For Bookings & Enquiries +6221 2556 5151

Bali memang masih kental dengan kebudayaan dan adat istiadatnya. Hampir semua desa di Bali masih melaksanakan adat istiadat dan ritual keagamaan. Namun, ada 3 desa adat yang sering dikunjungi para wisatawan. Berikut daftarnya.

Desa Penglipuran

shutterstock_232244677 (1)
Terletak di Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran dapat ditempuh sekitar 1 jam dari Ubud, Gianyar. Desa ini memiliki tata desa yang sangat rapi dan cantik. Terdapat deretan rumah adat Bali yang diatur seragam dengan pagar dan pintu yang sama. Desa ini pun tidak memperbolehkan kendaraan bermotor lewat sehingga tetap terjaga keasriannya.

Desa Tenganan

shutterstock_382212070
Desa Tenganan terletak di Kabupaten Karangasem, dekat dengan Pantai Candi Dasa. Keunikan desa ini adalah masyarakat setempat memiliki peraturan ketat dalam melindungi dan melestarikan hutan adat. Mereka bahkan memiliki awig-awig (hukum adat) yang mengatur pengelolaan hutan termasuk pelarangan penebangan pohon.

Desa Trunyan

shutterstock_355075859
Untuk mencapai Desa Trunyan, Anda dapat naik perahu menyeberangi Danau Batur. Desa ini memiliki upacara kematian yang berbeda dengan tempat lain di Bali sehingga membuat desa ini unik. Jenazah di desa ini tidak dikubur, tetapi diletakkan begitu saja di area kuburan, di bawah pohon kemenyan. Meskipun pengunjung dapat melihat dengan jelas tengkorak-tengkorak manusia, namun tak tercium bau dari tempat jenazah.