For Bookings & Enquiries +6221 2556 5151

Setiap negara berpenduduk muslim di dunia pastinya memiliki panganan khas yang disajikan ketika Lebaran atau Idul Fitri tiba. Jika di Indonesia selalu menyajikan ketupat dan opor ayam sebagai makanan khas saat lebaran, berikut adalah makanan khas lebaran yang disajikan di beberapa negara dunia.

Nasi Kabsa (Arab Saudi)

Nasi Kabsa_563459926

Nasi kabsa merupakan salah satu makanan khas Arab yang terbuat dari beras (beras basmati), cabe, daging, dan sayuran.  Daging yang digunakan bisa berupa daging ayam, daging sapi, daging unta, daging kambing, hingga ikan dan udang. Biasanya dihidangkan dalam 1 piring/ nampan besar untuk dimakan oleh 4-7 orang.

Bubur Lambuk (Malaysia)

Bubur Lambuk_293720771

Bubur lambuk, makanan khas Lebaran dari Malaysia ini terbuat dari beras seperti bubur ayam di Indonesia. Perbedaannya terletak di bumbu, bubur lambuk memiliki bumbu rempah-rempah yang kuat dan juuga dilengkapi daging sapi atau kambing. Bubur lambuk juga sering disajikan sebagai menu berbuka puasa.

Hyderabad Haleem (India)

Hyderabad Haleem_645812698

Hyderabad Haleem merupakan bubur tradisional India yang terbuat dari gandum yang dicampur dengan daging sapi atau kambing. Bubur ini menggunakan rempah-rempah sebagai bumbu, seperti jahe, kayu manis, kunyit, lada hitam, bawang putih dan cengkeh sehingga memiliki rasa pedas dan gurih. Biasanya Hyderabad Haleem tersaji dengan suwiran daging domba dan bawang goreng.

Iftariye (Turki)

Sebagai negara di Eropa dengan mayoritas agama Islam, Turki memiliki menu unik yang rasanya lezat. Salah satunya yang juga menjadi hidangan khas pembuka saat Idul Fitri adalah Iftariye. Iftariye merupakan roti berbentuk seperti pizza dengan dihiasi berbagai topping yang terdiri dari kurma, buah zaitun, roti pide, pastirma, hingga keju.

Kari Chotpoti (Bangladesh)

Kari Chotpoti_405746719

Kari Chotpoti menjadi makanan khas Idul Fitri yang tersedia hampir di semua rumah penduduk Muslim di Bangladesh. Berbeda dengan kari yang biasa disajikan di Indonesia, kari khas Bangladesh ini tidak menggunakan bahan daging, melainkan menggantinya dengan kacang polong, kentang dan telur.